Home Aceh Tengah Bupati Shabela: Adat Sumang Sejak Dahulu Telah Menjadi Kontrol Sosial

Bupati Shabela: Adat Sumang Sejak Dahulu Telah Menjadi Kontrol Sosial

640
0

Takengon, tanohgayo.com– Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar menghadiri sekaligus memberi sambutan dalam launching buku “Filsafat Sumang Gayo” yang ditulis oleh Dr. Syukri, MA dan Sabariah, M.Pd.I.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Ummi Pendopo, Senin (11 Oktober 2021) ini tampak dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Ketua Majelis Adat Gayo, Ketua Majelis Pendidikan Daerah, Para Camat, Para Kepala Sekolah dan Ketua MKKS Se-Kabupaten Aceh Tengah.

Peluncuran buku setebal 634 halaman itu juga turut dihadiri Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Amroeni Drajat, Guru Besar Wahdatul Ulum UIN SUMUT Prof. Dr. Tgk. Sukiman. UR dan Ketua Prodi Ilmu Hadist FUSI UIN SUMUT, Dr. Muhammad Nuh Siregar.

Bupati Shabela mengatakan bahwa, Sumang dalam sistem adat gayo merupakan salah satu bentuk penerapan syariat Islam yang sejak dahulu sudah berjalan ditengah-tengah masyarakat.

Sumang merupakan sistem pendidikan masyarakat yang tidak tertulis dan tidak diajarkan dalam forum-forum resmi, namun dilaksanakan dengan baik sebagai batasan bagi individu dan masyarakat dalam menjalankan kehidupan yang beradab dan mendidik masyarakat untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia.

“Dengan demikian, kehadiran adat Sumang sejak dahulu telah menjadi kontrol sosial yang efektif menjaga masyarakat Gayo dalam bertindak dan berperilaku yang berbudi,” ujar Shabela.

Oleh karenanya, Shabela menyebutkan melalui peluncuran Buku Falsafah Sumang Gayo pada hari itu merupakan suatu upaya untuk melestarikan adat Gayo, sehingga generasi sepuluh atau dua puluh tahun kedepan masih dapat dikatakan sebagai masyarakat yang memiliki nilai-nilai luhur adat Gayo.

Lebih lanjut dalam kegiatan tersebut, Shabela juga menggarisbawahi bahwa tujuan mengikuti peluncuran Buku Falsafah Sumang Gayo ini bukanlah sekedar formalitas. Namun perlu tindak lanjut yang nyata. (RL/AG)