Home Event Gajah Putih Dan Bendera Kerajaan Linge Ramaikan Pawai PKA

Gajah Putih Dan Bendera Kerajaan Linge Ramaikan Pawai PKA

1140
0

Banda Aceh | Gayo yang memiliki nilai sejarah di Aceh, pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke- 7, dipercayakan mengarak gajah putih dan kuda, memeriahkan pawai yang diperkirakan akan diikuti sekitar 2.500 peserta.

Gajah putih yang kini menjadi lambang Kodam Iskandar Muda, berasal dari Gayo. Untuk menghormati asal muasal gajah putih ini, pada PKA ke 7, Gayo Lut dipercayakan untuk membawa gajah  keliling kota Banda Aceh, bersama 5 ekor kuda.

Menurut ketua panitia PKA Aceh Tengah, Uswatudin, segala persiapan untuk pawai yang akan dilaksanakan Senin (6/8/2018), negeri Gayo akan berupaya tampil maksimal. “Gajah putih dan penunggangnya dengan pakaian adat kerawang Gayo, sudah siap menyemarakkan PKA,” sebutnya.

Menurut Salman Yoga, yang akan menunggangi gajah putih lengkap dengan pakaian adat Gayo, ketika diminta tanggapanya, menyatakan sudah siap untuk menunjukan kebesaran Gayo.” Saya sudah latihan menaiki gajah. Alhamdulilah gajah yang saya tunggangi ternyata dia tahu bahwa dia akan ditunjukan ke publik sebagai gajah kebesaran Aceh, yang berasal dari Gayo”.

Gaja putih dan kuda Gayo akan disalupi dengan pakaian kerawang Gayo. Bahkan joki cilik dari dengan menunang kuda membawa bendera kerajaan Linge yang akan diarak keliling Banda Aceh.

“ Ketika saya menungangi gajah, selain memperkenalkan gajah putih, saya akan membacakan titah kerajaan Linge kepada sultan Aceh,” sebut Salman Yoga.

Demikian dengan penunggang kuda, tambah Joni, ketua seksi pawai budaya dan mobil hias. “Lima penunanggang kuda dengan pakaian  kebesaran adat Gayo, sudah siap untuk ditampilkan. Khusus untuk mobil hias, Gayo Lut akan memunculkan ciri khasnya.”

Ciri khas yang dimaksud Joni, mobil itu akan dihias dengan rumah sfesifik  Gayo (supu serule). Rumah dengan atapnya terbuat dari daun serule, yang merupakan daun khas berasal dari Gayo.

Peserta pawai dari Aceh Tengah yang berjumlah 100 orang semuanya mengenakan pakaian kerawang Gayo. Jadi bukan hanya gajah dan kuda yang dibungkus dengan  kerawang Gayo, namun peserta pawai semuanya mengenakan kerawang Gayo, sebut Uswatuddin, menambahkan. ( Tim Humas PKA AT)