Takengon, tanohgayo.com– Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Aceh, Ir. Mohd. Tanwir melakukan kunjungan pertama, Senin (6/7/2020), ke kabupaten Aceh Tengah sejak dilantik pada 11 Juni 2020 yang lalu.
Kadatangan Tanwir yang akrab disapa Baong guna bersilaturrahmi dengan para pengusaha dan pengrajin rokok di daerah ini sambil menikmati kopi Gayo di kawasan wisata Pantan Terong.
Saat menemuni pengrajin rokok, Kadis Perindag Aceh yang didampingi oleh Penasehat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh, Win Kaka menyatakan rokok yang diproduksi oleh anak-anak muda di Gayo ini spesifik dan hanya ada disini, karena dibuat dari tembakau hijau hasil produksi petani di Dataran Gayo. Tidak seperti tembakau olahan lainnya yang berwarna hitam atau coklat, tembakau Gayo ini dengan sistem pengolahan khusus, tetap bertahan dengan warna hijaunya.
“Dari dulu, sebenarnya Gayo ini potensial untuk pengembangan komoditi tembakau, tapi baru sekarang ada kreativitas anak-anak muda disini untuk mengolahnya menjadi rokok tembakau hijau, ini cuma ada disini dan saya yakin prospeknya kedepan cukup baik, karena rokok ini berbeda dengan rokok biasa dan orang jadi penasaran untuk mencobanya, ini prospek ekonomi yang sangat bagus untuk Gayo,” ungkap Baong.
Baong yang cukup dikenal oleh masyarakat Kabupaten Aceh Tengah juga berkesempatan mengunjungi pabrik pengolahan cerutu Gayo Mountain Cigar di daerah Pegasing. Selain menghasilkan tembakau rokok, ternyata tembakau Gayo varietas White Burley, sangat cocok diolah menjadi cerutu dengan kualitas terbaik.
Produk cerutu dari tembakau Gayo, sudah mulai dikenal di luar daerah, bahkan sudah diekspor ke luar negeri.
“Ini peluang bagus lagi, tembakau Gayo ternyata bisa dibuat menjadi cerutu berkualitas baik, ini peluang ekonomi bagi masyarakat disini, kami akan berupaya memfasilitasi pemasaran produk ini,” pungkas Baong.
Dalam kunjungan perdananya selaku Kadis Perindag Aceh, Baong juga mengunjungi Pasar Paya Ilang untuk meninjau beberapa proyek pembangunan pasar tersebut yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020. (ril/AG)
