Home Olahraga Lima Cabor PON Aceh Mulai Bertolak ke Papua

Lima Cabor PON Aceh Mulai Bertolak ke Papua

1456
0

Banda Aceh – Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) dari beberapa Cabang olahraga (Cabor) Aceh mulai bertolak ke Papua untuk segera memulai babak pertandingan di ajang PON XX tahun 2021.

Beberapa cabang olahraga yang terbang ke Bumi Cendrawasih yaitu, Sepakbola, Panjat Tebing, Judo, Muaythai dan Sepatu Roda. Keberangkatan Cabor tersebut yang lebih awal dari seremoni pembukaan resmi PON XX Papua pada 2 Oktober 2021 sesuai dengan jadwal pertandingan yang disusun oleh PB PON Papua.

“KONI Aceh menaruh harapan besar kepada para atlet yang akan segera bertanding di Papua untuk meraih medali emas. Mampu meraih medali emas menjadi kebanggaan tidak hanya bagi para atlet, tapi juga kebanggaan keluarga masing-masing atlet, dan kebanggaan seluruh rakyat Aceh,” kata Ketua Harian KONI Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar pada acara pelepasan atlet Sepakbola, Muaythai dan Sepatu Roda di Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh, Rabu 22 September 2021.

Abu Razak—sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar– meminta para atlet tetap disiplin menjaga kondisi fisik, dan mengikuti arahan pelatih selama pertandingan. “Insya Allah Pemusatan latihan daerah (Pelatda) KONI Aceh yang telah dijalani selama dua tahun akan menghasilkan medali emas,” kata Abu Razak.

Sehari sebelumnya KONI Aceh juga secara resmi melepas Tim Judo serta Panjat Tebing, dan hari ini terbang ke Papua. “Tetap fokus, konsentrasi, ikuti instruksi pelatih. Dan yang paling penting panjatkan doa kepada Allah Subhanawataala agar apa yang kita rencana terkabulkan,” kata Abu Razak yang didamping Sekum M. Nasir Syamaun, MPA dan Wakil Ketua KONI Aceh Drs. Bahctiar Hasan yang juga Ketua Pelatda.

Muaythai memulai pertandingan di Sentani, Kabupaten Jayapura, 27 September hingga 3 Oktober 2021. Sementara Sepatu Roda di Kota Jayapura dari 29 September hingga 3 Oktober. Sepakbola putra digelar di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura dimulai 26 September.

Muaythai Aceh berkekuatan delapan petarung putra dan putri yaitu, Wanda Ardiansyah kelas 57 Kg, Bobi Chandra Ariadi (67 Kg), Yukay Prihatin Martin (54 Kg), dan Khairul Umam (60 Kg). Petarung putri, Irsalina (45 Kg), Feberlina Nduru (54 Kg), Dara Phonna (48 Kg), dan Desi Suryani Halawa (43 Kg).

Mereka didampingi Syahrul selaku manejer, dan tiga pelatih yaitu Sarwan Saleh (pelatih kepala), Adi Mulya dan Saputra.

Sepatu Roda Mengandalkan dua atlet yaitu Hatian Zuhri nomor 100, 200 dan 42 kilometer, serta Jihan nomor 300, 400 dan 42 kilometer. Mereka didampingi seorang pelatih yaitu Ramlan. Pendamping cabor sepatu roda dan muaythai yakni Muslim HS.

Sepakbola mengusung 20 pemain yaitu Kausar Ramadhan, Zul Azhar, Muzakir, Khairunnas, Riza Rizki, Yasvani, Reza Sandika, Rezal Mursalin, Teuku Muharir, T. Reza Pratama, Jamaluddin, M. Fahrizal, M. Fayrushi, Edi Tiadarma, M. Risky Yusuf Nst, Perda Rahman, Ridha Umami, Khairil Anwar, Akhirul Wadhan, Alvin Abdul Halim Nst.

Tim sepakbola Aceh dengan manejer, Agusti Harto, pelatih; Fakhri Husaini (pelatih kepala), Muhammad Azhar, Mukhlis (asisten) dan Amiruddin (pelatih kiper). Pendamping cabor sepakbola, Edi Darma.

Tim Aceh berada di grup C bersama Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Bengkulu.

Judo akan memulai pertandingan 29 September hingga 3 Oktober, sedangkan panjat tebing mulai berlomba 27 September. Kedua cabang olahraga ini dipertandingkan di Timika, Papua.

Judo Aceh berkekuatan tiga atlet yaitu Farah Alyazafa Wijayanto (kelas 45 kilogram), Ungkap Lubis (60 Kg), M Dimas Pratama (81 Kg). Didampingi dua pelatih yakni I Wayan Sutikno dan Bhudi Mulyadi.

Tim Panjat tebing berkekuatan tiga atlet dengan manejer, H Muhammad Saleh, SE, Saiful Azmi, S Hut, Fajri Ashari.

Atlet Panjat tebing terdiri dari, Adek Adriantos yang berlomba di nomor lead, boulder, combibed perorangan putra, dan speed clasik mix. Musawir nomor lead, boulder dan lead mix. Mega Lestari nomor speed WR, lead mix dan speed clasik mix.

“KONI Aceh telah membukukan target yang ingin dicapai masing-masing Cabor. Semoga target tersebut bisa tercapai,” kata Sekum KONI Aceh, M Nasir Syamaun, MPA.[]