Home Aparatur Shabela Pantau Penginapan yang Menampung Warga Malaysia

Shabela Pantau Penginapan yang Menampung Warga Malaysia

1589
0

Takengon, tanohgayo.com– Guna memastikan keluar masuknya orang ke Aceh Tengah tidak terjangkit virus Corona, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar meninjau salah satu penginapan di Kampung Mendal, Senin (20/4/2020). Hal tersebut dilakukan setelah mendapat informasi adanya warga Malaysia yang menginap disana.

Shabela yang didampingi Kepala Bappeda, Amir Hamzah, mendapati sepasang suami istri menginap di salah satu homestay. Dari keterangan pemilik home stay, sepasang suami istri telah lama menginap, sejak Maret 2020. Namun untuk umum pemilik tidak lagi menerima tamu sejak adanya penyebaran virus Corona.

Salah seorang P (32 tahun) merupakan warga Indonesia asal Magelang dan saat ini sedang mengurus ijin pindah domisili dan memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) sementara dari Pemkab Bener Meriah.

Sementara istrinya N (42 tahun ) merupakan warga Selangor Malaysia, karena adanya lockdown belum dapat mengurus administrasi pindah negara. Keduanya berencana akan menetap di Kab. Aceh Tengah  dan telah membeli sebidang tanah untuk tempat tinggal di Kp. Rawe Kecamatan Lut Tawar.

Meski telah lama menginap di Kp. Mendale, pria inisial P pernah kembali ke Malaysia guna mengurus ijin tinggal N. Namun mereka telah menjalani prosedur kesehatan sesuai peraturan pemerintah di Malaysia. Sejak tiba kembali di Indonesia melalui Bandara Iskandar Muda Banda Aceh, mereka juga  telah menjalani pemeriksaan serta telah mengantungi surat keterangan kesehatan.

Pemkab Aceh Tengah melalui Dinas Kesehatan juga telah memeriksa dua orang tersebut dan menjalani isolasi mandiri di salah satuhometsay di Kp. Mendale.

“Setelah dipertimbangkan, kami berencana berusaha apa saja di Takengon,” kata N kepada Shabela.

“Sebelum diberlakukan lockdown di Malaysia, mereka sudah menginap di Aceh Tengah. Dan karena adanya kebijakan ijin tinggal terpaksa karena covid-19, warga Malaysia diperkenankan berada di Indonesia. Nanti ada masa dimana mereka harus pulang,” kata Shabela didampingi Amir Hamzah.

Shabela menyampaikan, Pemkab Aceh Tengah akan memperketat pengawasan kular masuk orang. “Kami akan panggil pemilik penginapan dan hotel,” kata Shabela. (wyra)