Home Aparatur Update Covid 19 di Aceh Tengah : Hasil Pemeriksaan SWAB Pasien...

Update Covid 19 di Aceh Tengah : Hasil Pemeriksaan SWAB Pasien PDP di RSU Datu Beru Takengon Negatif

481
0
Yunasri (foto:ist)

Takengon, tanohgayo.com– Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSU Datu Beru Takengon, akhirnya diperbolehkan pulang setelah hasil pemeriksaan SWAB dinyatakan pasien tersebut negatif coronavirus disease (Covid-19).

Sebelumnya, pasien PDP tersebut, dirujuk dari RSU Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah dan selama beberapa hari menjalani isolasi di RSU Datu Beru. “Hasil pemeriksaan SWAB nya sudah keluar, dan dinyatakan negatif,” kata Direktur RSU Datu Beru, dr Hardi Yanis didampingi Juru Bicara Gugus Tugas, Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Tengah, dr Yunasri, Kamis (23/4/2020).

Selain hasil pemeriksaan statusnya negatif, kondisi kesehatan pasien juga sudah mulai membaik, sehingga diperboleh untuk pulang. Begitu juga dengan dua orang pasien ODP tidak lagi dirawat di ruang isolasi RSU Datu Beru. “Itu artinya, hari ini, tidak ada lagi pasien ODP maupun PDP yang dirawat di rumah sakit. Semua sudah pulang,” sebutnya.

Menurut Jubir Gugus Tugas, jumlah pasien yang masih menjalani isolasi rumah atau isolasi mandiri sebanyak 15 orang. Sedangkan total keseluruhan, sebanyak 35 orang dengan rincian ODP pulang 19 orang, ditambah isolasi rumah 15 orang serta satu pasien PDP. “Walaupun pasien ODP dan PDP sudah pulang, tetap harus menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah, terhitung dari pasien masuk ke rumah sakit,” ungkap Yunasri.

Namun masyarakat harus tetap mematuhi aturan pemerintah dengan tetap menjalankan social distancing agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa terputus. “Kami berulang-ulang mengimbau masyarakat, jaga jarak, bila tidak perlu, nggak usah keluar rumah. Apalagi ke tempat-tempat keramaian,” imbaunya.

Meskipun hasil pemeriksaan Lab Swab negatif, tetapi kewaspadaan tetap ditingkatkan sehingga penyebaran virus corona bisa segera ditekan seminimal mungkin. “Mudah-mudahan di bulan puasa dan di masa yang akan datang, kita bisa terhindar dari penyakit ini. Makanya, mari kita jaga diri kita masing-masing,” sebut Yunasri.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang pasien yang sempat dinyatakan PDP asal Kabupaten Bener Meriah, memiliki riwayat baru pulang dari Jakarta. Sepulangnya dari daerah terjangkit, kondisi kesehatan pasien sempat menurun serta memiliki gejala klinis hampir serupa dengan terpapar virus corona, sehingga harus menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit selama beberapa hari. (WR)