Banda Aceh – Sebanyak 17 kabupaten/kota ikut meramaikan babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Rakyat Aceh (Pra-PORA) cabang panahan yang dilangsungkan di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh. Tahapan ajang seleksi PORA 2018 Aceh Besar ini telah dimulai sejak 29 Oktober 2017. Tahapan pertama dimulai dengan pemeriksaan alat. Pada Senin pagi 30 Oktober 2017 perlombaan Pra-PORA II cabang panahan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua KONI Aceh, T. Rayuan Sukma.
Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh, Dr. Nyak Amir MPd menjelaskan, total atlet yang beradu ketepatan pada Pra-PORA kali ini berjumlah 126 atlet, 78 atlet putra dan 48 atlet putri. “Tujuan pelaksanaan Pra PORA cabang panahan ini untuk menseleksi atlet-atlet dari seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk lolos ke PORA 2018 Aceh Besar,” kata Dr. Nyak Amir.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Nyak Amir juga menyampaikan kepada publik bahwa tanggal 2 November nanti juga akan berlangsung Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan yang diikuti oleh perwakilan kontingen dari 22 provinsi yang ada di Indonesia.
Dari total 126 atlet yang mengikuti Pra-PORA, 24 diantaranya juga merupakan atlet yang akan mengikuti Kejurnas di tempat yang sama. Kepada para atlet, Dr. Nyak Amir mengingatkan agar seluruh proses perlombaan dapat dilakukan dengan baik, menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan.
“Perlu kami laporkan bahwa Perpani Aceh saat ini sudah terbentuk di 22 kabupaten/kota. Hanya Aceh Tenggara yang belum terbentuk, Insya Allah dalam waktu dekat segera kita upayakan.”
Wakil Ketua KONI Aceh T. Rayuan Sukma yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf mengingatkan agar Pra-PORA dan Kejurnas panahan untuk dapat meraih empat sukses, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi rakyat dan sukses administrasi.
“Atlet jangan menghalalkan segala cara untuk memperoleh kemenangan, harus fairplay,” kata T. Rayuan mengingatkan.
Di hadapan para atlet dan pengurus Perpani Aceh, T. Rayuan mengatakan, KONI Aceh merasa sangat berbangga, sebelumnya panahan merupakan cabang olahraga yang tidak diperhitungkan, namun pada PON XIX 2016 lalu di Jabar, Perpani Aceh sukses berada di urutan lima, dengan capaian 1 medali emas, 1 perak dan dua perunggu
Pra PORA kata T. Rayuan merupakan program KONI Aceh untuk memperbanyak kompetisi. KONI Aceh meyakini, dengan kompetisi yang padat, akan lahir pemanah-pemanah Aceh yang dapat diandalkan untuk membela aceh di ajang PON 2020 papua.
Sementara itu, Ketua Panitia Pra PORA cabang Panahan Safrudin mengatakan, ajang yang diselenggarakan pihaknya tersebut memperlombakan nomor-nomor yaitu, ronde nasional putra dan putri, ronde vita recuve serta ronde compound putra dan putri.[]