Home Seputar Aceh Anas Bersama Yus Fauzan Terpilih Jadi Ketua dan Sekretaris AJI Bireuen

Anas Bersama Yus Fauzan Terpilih Jadi Ketua dan Sekretaris AJI Bireuen

394
0
Foto. Zikri M

TANOHGAYO.COM, Bireuen | Pasangan Anas dan Yus Fauzan, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kabupaten Bireuen, periode 2025-2028 dalam Konfertalub yang berlangsung, Sabtu 15 Februari 2025 siang, di Aula Hotel Djarwal.

Sidang Konfertalub tersebut dipimpin oleh Yusmandin Idris, bersama Zulkifli, Hemanto, disaksikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) AJI Indonesia, Bayu Wardhana, dan pengurus AJI nasional lainnya, dirangkai pengibaran bendera AJI oleh Sekjen AJI Indonesia.

Dalam Konfertalub itu juga ditetapkan Anggota Majelis Pertimbangan dan Legislasi AJI Bireuen yaitu Yumandin Idris, anggota Hermanto, Miswar. Kemudian, Anggota Majelis Etik dan Peradilan AJI Bireuen, Ketua Zulkifli, anggota Amrizal Arnida, dan Musriadi.

Ketua AJI Bireuen terpilih, Anas dalam Terima kasih mengucapkan terima kasih kepada anggota AJI yang sudah mempercayakan kami untuk menjadi pengurus dan ini adalah tugas yang berat bagi kami bersama Yus Fauzan.
Juga terima kasih atas kepemimpinan Plt Ketua AJI Bireuen, Adi Warsidi pada kepemimpinan sebelumnya.

Adapun visi-misi kami yaitu akan menjalankan roda organisasi sesuai Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) AJI secara nasional, membangun kekompakan sesama anggota dan pengurus AJI Bireuen.

Juga sesuai harapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) AJI Indonesia, akan melakukan penerimaan dan pendaftaran calon anggota baru, menjalin kerjasama dan akan memperbanyak menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) untuk mendukung program-program kerja AJI Indonesia.

“Tentunya untuk menjalankan program ini kami membutuhkan dukungan dan kerjasama dari teman-teman pengurus AJI Bireuen dan kita semua tetap selalu kompak,” ungkap Anas.

Sebelumnya, Sekjen AJI Indonesia, Bayu Wardhana dalam Berbagainya saat membuka Konfertalub tersebut mengatakan, hal yang menjadi tatanan kuat dalam AJI ini bahwa Independen barang yang langka apalagi dengan kondisi sekarang ini.

“Jadi begitu pentingnya Independen, semoga teman-teman di AJI Bireuen dapat selalu menjaga Marwah Independensi, terutama pers sebagai media ini juga menjadi hal penting,” ujarnya.

AJI setidaknya sebagai organisasi ada dua unsur yang lain kuat yaitu satu sebagai organisasi Jurnalis yang berjuang di pers, tetapi AJI juga sebagai organisasi yang konsen atau peduli terhadap demokrasi, itulah mengapa AJI juga mengurus isu-isu lain di luar pers. “Jadi mari kita jaga Kemerdekaan,” harapnya.

Kemudian hal kedua, kata Bayu. Kekuatan AJI itu paling utama ada di anggotanya bukan hanya ketua dan sekretaris. “Saya dan Mbak Nani selalu berbicara apabila semoga tidak, pengurus nasional ketua dan sekjen ditangkap, organisasi ini tetap harus berjalan, jangan bergantung pada ketua dan sekretaris, anggota harus bisa menjalankan,” tegasnya.

Ini diperankan oleh teman-teman AJI Bireuen, ketika organisasi membunuh atas perjuangan anggotanya dan proses panjang yang telah dilalui ini diingat. Apabika nanti ketua atau sekretaris mulai agak belok-belok diingatkan dan dikritik, jadi anggota harus aktif terlibat menjaga agar tidak menyimpang.

“Betul memang ada senior dan junior, tapi di AJI tidak ada senioritas itu, kepada senior kita hormat dan respek karena punya pengamatan lebih, tapi ketika berpendapat semua orang berbeda. Ingat kalau ada yang menyimpang,” pesannya.

Bayu mengharapkan pengalaman AJI Bireuen ini dapat menginspirasi AJI daerah lainnya juga sedang goyang. Semoga semangat teman-teman AJI Bireuen ini dapat menularkan kepada AJI lainnya.

“Ketiga saya berharap nanti setelah terpilihnya pengurus baru, agar anggota terus aktif dan keberadaan AJI Bireuen harus mempunyai dampak di Kabupaten Bireuen dan harus tampil menonjol yaitu pertama menegakkan marwah Independensi, kedua harus banyak berdiskusi, dan memberi pencerahan kepada masyarakat,” sarannya.

“Saya melihat di Aceh masih sangat memungkinkan untuk menggelar diskusi sederhana di warung kopi dengan berbagai pihak. Forum Grup Diskusi atau bertukar pikiran itu penting dalam sebuah masyarakat demokrasi. Maka aktifkan diskusi disetiap AJI kota,” harap Sekjen AJI Indonesia.

Diakhir Perayaannya, Bayu Wardhana juga mengatakan bahwa hal ini (kegiatan diskusi-red) ini penting, agar tidak hanya anggota AJI Bireuen harus cerdas, tetapi juga mencerdaskan teman-teman lainnya dan masyarakat serta ajak kampus yang ada.

“Saya berpesan kepada anggota AJI Bireuen untuk menambah anggota tentu dengan standar yang ada dan mengutamakan anggota perempuan, supaya kesetaraan itu muncul di AJI Bireuen,” tutup Sekjen AJI Indonesia.[]