Takengon, tanohgayo.com– Sejumlah pelaku usaha telah mengelontorkan dana sebagai bentuk pelaksanaan tanggungjawab sosial dari lingkungan perusahaan atau dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat. Salah satunya dari BRI Cabang Takengon.
BRI pernah mengelontorkan dana untuk pengembangan usaha Kerawang Gayo dan pengelohan kopi di Kp. Bebesen Kab. Aceh Tengah. “Program CSR BRI bergerak pada bidang pemberdayaan ekonomi. Tahun 2019 ada 12 program telah dilaksanakan,” ungkap M. Yusuf perwakilan BRI Cabang Takengon pada acara berdialog pelaksanaan tanggungjawab sosial dari lingkungan perusahaan yang diselenggarakan PWI Aceh Tengah, Sabtu (25 Jan 2020).
Atas program CSR yang dilakukan BRI Cabag Takengon, Bupati Aceh Tengah telah menyampaikan arahan bahwa nasabah BRI bukan hanya di satu wilayah tertentu. Sehingga perlu adanya perluasan program. Namun demikian, program CSR pelaku usaha bukan harus pada sektor pembangunan fisik tapi dapat disalurkan dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi dan peningkatan keterampilan usaha kecil.
“Rencana Tahun 2020, BRI merencanakan membantu pembangunan MIS Rusip Antara, MIS Wih Kiri serta bantuan ambulance. Bentuk lainnya adanya bantuan pendidikan dan olahraga,” kata M. Yusuf.
Beberapa program CSR pelaku usaha, BUMN, BUMD terungkap pada kegiatan tersebut. Bahwa banyak program yang tidak diketahui pemerintah daerah. Shabela Abubakar berharap agar setiap ada kegiatan penyaluran CSR agar bekerjasama dan memberitahukan kepada pemerintah. Sehingga paradigma terhadap keberadaan perusahaan bernilai positif di masyarakat dan bermanfaat, dengan adanya pemberitaan yang akan disebar oleh PWI atau wartawan dari media.
Sementara Kepala Bappeda Aceh Tengah Drs. Amir Hamzah, dalam kesempatan tersebut memaparkan rancangan kerja dengan BUMN dan BUMD di tahun 2020, tidak hanya disalurkan melalui fisik, tapi juga non fisik. Dengan adanya perbup Nomor 9 tahun 2019, pengelolaan program CSR semoga dapat sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha.
Amir Hamzah mengatakan dalam forum, terkait rancangan penataan kota Takengon juga ada keterlibatan perusahaan melalui dana CSR dari BUMN dan BUMD serta pihak swasta.
Ketua PWI Aceh Tengah, Jurnalisa saat memberikan sambutan dihadapan forum mengatakan dana CSR juga hendaknya dapat menyentuh berbagai bidang, salah satunya sektor wisata.
“CSR juga dapat menyentuh bidang kesenian, seperti penyediaan lokasi pentas seni yang disediakan pengelola hotel, guna mempopulerkan adat istiadat yang ada di Gayo kepada wisatawan,” pungkas Jurnalis. (AG)