Home Aparatur Cegah Klaster Baru Aceh Optimalkan Dokter Siaga dan Faskes

Cegah Klaster Baru Aceh Optimalkan Dokter Siaga dan Faskes

624
0
Terapkan Prokes 3M Anggota Komisi Pendidikan Parlemen Aceh apresiasi tim kesehatan tekan kasus pandemi/Ist

Banda Aceh, Tanohgayo.com – Kapasitas rumah sakit di sejumlah wilayah kabupaten kota dinilai cukup sehingga mencerminkan kesiapsiagaan Aceh jika terjadi lonjakan-lonjakan kasus Corona di masa depan.

Hal itu dikemukakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, DR dr Safrizal Rahman , termasuk kemampuan tes PCR mencapai 1500 pemeriksaan dan dalam waktu 24 jam bisa diperoleh hasilnya.

“Kemampuan kita optimalkan ya, dalam hal tes PCR pemeriksaan yang digunakan memang baru mencapai 50 persen dari total kapasitas yang kita punya, tetapi memang untuk menjaga Aceh yang tetap kondusif yang angkanya rata-rata turun perhari di bawah 40 kasus ini, tentu perlu strategi dan perlu pemeriksaan-pemeriksaan cepat untuk eradikasi seandainya ada klaster-klaster baru,”tegas dr. Safrizal.

Ia berharap otoritas pemerintah tetap memompa semangat terkait kesiapsiagaan tim kesehatan dan fasilitas di lapangan.

“Kesadaran kolektif kita mengingatkan pandemi belum berakhir ini, bisa saja kita melonjak tinggi, seperti di awal dulu, mudah-mudahan kalau kita bisa mengambil pembelajaran dari kejadian-kejadian di wilayah lain, kita bisa menghindarinya,”jelas Safrizal.

Safrizal optimistis selama kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan cukup tinggi Aceh cukup aman.

“Soal pendidikan tatap muka, sekolah memang perlu kita lakukan perlahan jangan sekaligus agresif , perlu menempuh tahapan-tahapan , yang cukup penting perlu ada mekanisme melakukan monitoring, monitoring berjangka , bertahap dan kemusian kita evaluasi lagi. Yang berbahaya itu para pelajar ini kelompok rawan tetapi yang lebih mengkhawatirkan juga guru-gurunya ini kelompok rentan, ini yang jadi perhatian dan penekanan kita mencegah klaster sekolah tatap muka,”pungkas Ketua IDI Aceh dr Safrizal.

Dalam rangka pencegahan Covid tidak ada perbedaan populasi kota dan desa,tingkat waspada dan prokes tatap muka setara diamana pun dan kapanpun.

Akumulatif kasus COVID-19

Sedikitnya, enam warga dilaporkan sembuh dari virus corona itu meliput warga Kabupaten Aceh Tamiang tiga orang, Aceh Singkil dua orang dan satu orang warga Kota Lhokseumawe. Sementara enam pasien COVID-19 baru meliputi warga Kota Banda Aceh dua orang dan Kota Lhokseumawe empat orang.

Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh mencapai 8.742 orang, di antaranya 861 orang masih dalam penanganan medis, 7.537 orang telah sembuh dan 344 orang meninggal dunia.

#PakaiMasker #JagaJarak #CuciTanganPakaiSabun adalah perilaku kunci minimalkan risiko tertular COVID-19. Disiplinkan diri, ingatkan orang lain. covid19.go.id