Takengon, tanohgayo.com- Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengucapkan terima kasih kepada tim Pansus DPRK yang telah menginisiasi perdamaianya dengan Wakil Bupati. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Plt Gubernur Aceh serta Forkompimda Aceh, Sabtu (11 Juli 2020).
Sebelumnya Forkopimda Aceh melalui Kajati telah menginisiasi perdamaian dilaksanakan di Banda Aceh. Namun karena sakit yang diderita Bupati Aceh Tengah, proses perdamaian tidak terlaksana.
Dijelaskan Shabela, sebelumnya proses perdamaian di Kejaksaan Tinggi Banda Aceh akan dilakukan tertutup, namun akhirnya sampai juga kepada awak media sehingga seluruh masyarakat mengetahui. “Namun batalnya perdamaian bukan karena sudah bocor, tapi dua hari jelang acara, saya mengalami sakit,” jelasnya.
Sesuai surat sakit yang dikeluarkan doktor itu seharusnya cukup menjadi pertimbangan pembatalan perdamaian di Banda Aceh. Pihak doktor juga tidak menyebutkan sakit yang dialami karena provasi pasien. “Karena banyak yang mempertanyakan, menyatakan apa cukup surat sakit, saya mengizinkan doktor menjelaskan sakit yang saya alami,” terang Shabela.
Lanjut Shabela, malam hari setelah adanya undangan dari Kajati Aceh, Tim Pansus DPRK (Tim Pansus Perdamaian) menyambangi rumah dinas Bupati guna meminta perdamaian dilaksanak di Kabupaten Aceh Tengah.
“Saya menghormati Pansus DPRK, dan saya tahu malam itu juga disurati Kajati, karena hari minggu makanya tanggal surat dibuat pada hari esoknya. Alhamdulillah Kajati juga menghargai itu, perdamaian dilakukan di tempat kejadian,” jelas Shabela.
Dengan adanya perdamaian yang dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRK Aceh Tengah, Bupati Shabela mengungkapkan dalam waktu dekat akan ke Banda Aceh menyambangi pimpinan daerah (Forkompinda Aceh) yang juga turut menginisisasi terlaksananya perdamaian. “Akan ke Banda, melakukan pertemuan dengan forkompinda. Serta berterima kasih,” pungkas Shabela Abubakar. (wyra)
