Takengon, tanohgayo.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, mengelar Dialog Pemuda dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 93 Tahun 2021, bertempat di Lapangan Tugu Aman Dimot Takengon, Kamis (28 Oktober 2021).
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93 tahun ini, secara Nasional mengambil tema “Bersatu Bangkit dan Tumbuh”. Menegaskan kembali komitmen bahwa hanya dengan persatuan kita dapat bangkit dan tumbuh mewujudkan cita-cita Bangsa.
Bahwa dialog dengan tajuk “Integritas Pemuda dalam Berbangsa dan Bernegara” dinilai sangat penting untuk ditanamkan kembali terutama dikalangan para pemuda generasi penerus Bangsa.
“Pemuda adalah harapan Bangsa, yang sering diidentikkan sebagai generasi yang idealis, dinamis, progresif, dan memiliki integritas untuk membawa perubahan bagi kemajuan suatu bangsa,” ujar Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesra Setdakab Aceh Tengah membacakan sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah.
Lebih lanjut disampaikan, dalam penanaman integritas agar mengakar kuat, hal utama yang harus ditanamkan adalah memberikan suplai moral berupa pendalaman agama, penanaman nilai-nilai dan etika.
“Karena dengan moral yang baik akan lahir karakter yang baik pula. Jika karakter yang baik ini sudah terbangun, bukan hal mustahil akan lahir pemuda-pemuda cerdas beritegritas yang akan menjadi pelopor perubahan di Kabupaten Aceh Tengah khususnya bahkan untuk Indonesia lebih baik kedepannya,” imbuh Mursyid.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan terus berupaya untuk melakukan penyesuaian dengan tuntunan kebutuhan kaum muda saat ini, termasuk melibatkan kaum muda dalam ruang-ruang publik di ranah kepemerintahan.
“Akhirnya, Kami ucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke- 93. semoga melalui peringatan ini kita dapat menghormati jasa para pemuda pendahulu, jasa para pendiri Bangsa dan jasa para pahlawan kita,” pungkas Asisten I menutup sambutan Bupati Aceh Tengah.
Sebelumnya secara terpisah, Plt. Kadispora Zulfan Diara ST, dalam laporan ketua panitia pelaksana dialog pemuda tersebut menyampaikan, dialog pemuda ini diselenggarakan didasari dari masih adanya persoalan terkait integritas semangat membela Bangsa dan Negara.
“Kondisi ini dinilai cocok dengan kondisi saat ini, dengan beragam masalah kepemudaan, diantaranya masih kurangnya lapangan kerja, sulitnya mencari peluang kerja untuk pemuda, bahkan hal lain sebagai pemicu permasalahan baru,” ungkapnya.
Menghadirkan narasumber, Kapolres Aceh Tengah, Dandim 0106, dan Ketua Kwartir Pramuka Aceh Tengah, Muchlis Gayo dan diikuti oleh pemuda, pelajar, organisasi kemasyarakatan, organisasi kemahasiswaan, OKM, OKP, Purna Paskibra serta perwakilan dari Praja Muda Karana /Pamuka Aceh Tengah. (RL/AG)