Medan, tanohgayo.com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, Senin (4 Oktober 2021), di Aula Wali Kota Medan.
Pertemuan dipimpin langsung Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega guna membahasa kerjasama dibidang pertanian, pariwisata, perdangangan dsn investasi.
Sejumlah anggota dewan diberi kesempatan untuk menyampaikan kondisi berbagai sektor yang dialami di Kabupaten Aceh Tengah.
Arwin Mega menjelaskan kunjungan itu sebagai upaya menggali informasi lebih dalam terkait dengan perdagangan, industri, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pariwisata dan perpajakan.
Dalam pertemuan itu, masing-masing perwakilan Komisi di DPRK memberikan informasi mengenai Aceh Tengah. Muchsin Hasan (Komisi C) memaparkan tentang historis Aceh Tengah, pembangunan, dan keuangannya.
Muhamad Syahrul (Komisi A) menjelaskan mengenai sistem pemerintahan kampung. Sukurdi Iska (Komisi B) menjelaskan mengenai potensi pertanian, dan kesulitan pemasarannya.
Selain itu, Muzakir (Komisi D) menyampaikan keluhan beberapa ekspedisi pendistribusian produk Aceh Tengah ke Sumatera Utara, mengenai keamanan dan pajak liar yang sering dialami oleh sopir truk dari Aceh Tengah. Begitu pun dengan Srikandi Desy Novita Andriany (Komisi B) ia menyampaikan tentang pariwisata di Aceh Tengah seperti pacuan kuda dan lomba adu perahu.
Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menanggapi paparan itu. Ia berjanji akan memberikan ruang bagi produk yang berasal dari Takengon untuk berjualan dengan memberikan spot milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
“Contohnya di Kesawan City Walk, jadi orang Gayo itu bukan hanya menghabiskan uang saat berkunjung ke Kota Medan. Kami punya beberapa spot, jika ada keinginan dari masyarakat Gayo boleh kita komunikasikan nanti untuk berdagang di situ,” kata Bobby.
Untuk memudahkan proses ekspor, Wali Kota Medan itu juga memberikan salah satu gudang milik Pemko Medan untuk dipakai oleh Aceh Tengah, sehingga proses transit tidak terkendala. “Kemudian untuk transit ekspor kami juga punya gudang di daerah belawan boleh nanti dipakai oleh Aceh Tengah,” katanya.
Untuk membantu para petani, Bobby juga menawarkan pupuk organik hasil olahan Pemko Medan. Tahun ini pihaknya dapat menghasilkan 30 ton pupuk organik yang telah didistribusikan ke para petani di Sumatera Utara, baik pupuk organik cair maupun bentuk.
“Untuk kerja sama lainnya nantinya dapat kita lakukan komunikasi lebih lanjut agar terarah dan sistematis,” ungkapnya.
Anggota dewan yang turut hadir dalam kesempatan itu adalah Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega, Muhammad Syahrul, Sukurdi Iska, Muchsin Hasan, Muzakir, Suryati Waas, Ichwan Mulyadi, Tarmina, dan Desy Novita Andriany.
Menanggapi respon cepat Wali Kota Medan tersebut, Arwin Mega mengucapkan terima kasih dan merasa sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan Pemko Medan. “Kami menginginkan adanya kunjungan balasan oleh Wali Kota Medan beserta jajarannya untuk dapat merasakan keindahan danau Lut Tawar dan Kopi Gayo Takengon,” tutup Ketua DPRK Aceh Tengah. (WR)