Takengon – Sebagai daerah wisata Aceh Tengah mulai ramai dikunjungi oleh pengunjung, terlebih di musim liburan seperti Hari Raya dan tahun baru, jumlah hunian penginapan pun membludak.
Realita ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dengan membuat lebih banyak Homestay.
“Masyarakat kami dorong untuk membuat Homestay dan tidak dikenakan biaya untuk izin dan pajak, semuanya gratis!,” ungkap Shabela, Senin (17/06) disela kegiatan pengajian Fuspita se-Kecamatan Lut Tawar di Kampung Gunung Suku.
Tugas pemerintah daerah menurut Shabela sebagai katalisator yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat, seperti mempermudah perizinan dan pembebasan Pajak.
Dinas terkait diminta untuk bekerjasama dengan Reje (kepala kampung) di sekitar danau atau kota Takengon agar mendorong warga supaya memanfaatkan peluang tersebut.
“Biasanya masyarakat kita akan mencontoh keberhasilan yang terjadi, karena itu perlu pionir yang dipersiapkan, berikutnya akan dilakukan pembinaan sehingga Homestay semakin banyak dan sesuai dengan standar yang diharapkan,” tegas Shabela.
Membludaknya kunjungan ke Aceh Tengah pada libur Idul Fitri lalu, sehingga banyak yang memanfaatkan Mesjid untuk menginap, bahkan pemerintah daerah turut mempersiapkan Mesjid di sekitar kota agar tidak kekurangan air.(MK)