Home Aparatur Era Pandemi Aceh Pastikan Perkuat Ketahanan Pangan

Era Pandemi Aceh Pastikan Perkuat Ketahanan Pangan

832
0
Kampung-kampung berbasis pertanian di dekat danau Laut Tawar, Takengon bisa diusulkan menjadi kampung berketahanan iklim dan jadi model wilayah lain./Foto Agus RB

Aceh Besar, Tanohgayo.com – Ketahanan pangan dinilai jadi isu cukup penting dalam era pandemi saat ini.

Analis mengtakan, wilayah dengan sumber air, hutan dan ekosistem lingkungan yang terjaga, yang dianggap lebih mampu menghadapi dan melalui masa-masa kritis karena dampak pandemi.

Pengamat Lingkungan TM Zulfikar mengatakan, upaya konservasi berkelanjutan Sumber air baku di Kabupaten Aceh Tengah terutama danau Laut Tawar , berikut sejumlah DAS sungai-sungai yang mengalir disekitarnya diharap menjadi perhatian pemerintah.

“Salah satunya, konservasi danau Laut Tawar, itu hal yang cukup baik selaras pembangunan ekonomi hijau,ini bisa dijadikan model, pilot jika bisa diwujudkan. Bukan hanya soal wisatanya saja, namun perlu dipastikan era pandemi ini manfaat dan kesejahteraan warga, dari budidaya pertanian dan perikanan sekitar danau selain dijadikan basis ekonomi, terutama untuk ketahanan dan sumber pangan berkelanjutan, ”ungkap Zulfikar.

Kawasan hulu hutan hujannya diharapkan terjaga, tabah Zulfikar, dan hal ini momentum wilayah tengah provinsi meningkatkan potensi luar kawasan hutan, untuk ketahanan pangan , wisata dan model ekonomi hijau provinsi Aceh.

“Pembangunan Aceh ini kan mestinya lebih terintegrasi dari hulu hilir, ini yang harus jadi konsen pemerintah, ada dokumen-dokumen yang sedang dirampungkan yang disebut Aceh Green Growth Plan,”sebut Zufikar dihubungi Tanohgayo Minggu (29/11).

Menurut Zulfikar setelah sejak setelah tsunam 2004 silam, Aceh pernah menawarkan konsep Aceh Green, dan dimutakhirkan beberapa tahun kemudian menjadi Aceh Green Growth Plan, sebuah konsep pembangunan berkelanjutan terintegrasi berbasis keseimbangan lingkungan dan pembangunan hijau.

“ Ini sedang berproses, diharapnan pemerintah baik pusat dan daerah mengoptimalkan itu semua, terkait pangan termasuk identifikasi komoditi khusus yang jadi potensi masing-masing kabupaten/kota , itu saya lihat semua dimasukkan dalam dokumen itu, “pungkas Zul.

Sebelumnya, beberapa analis mengatakan bibutuhkan aspek perlindungan berkelanjutan dan lebih menyeluruh, baik menediakan aspek regulasi maupun teknis lainnya untuk konservasi danau Laut Tawar , hutan dan sumber air

disekitarnya, termasuk Kawasan Strategis Nasional KSN Taman Nasional Gunung Leuser , merupakan sumber air baku untuk sejumlah wilayah Aceh, sumber penghidupan jutaan warga untuk pertanian dan industri disejumlah kabupaten , sebagian kabupaten kota bergantung kepada kondisi air di danau laut tawar dan sungai-sungai yang mengalirinya ke wilayah rendah di pesisir barat dan timur Aceh.

Waspada Krisis pangan saat pandemi COVID-19

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo dikutip Antaranews mengingatkan para kepala daerah tentang risiko krisis pangan saat pandemi COVID-19 seperti yang diungkapkan oleh Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO).

Presiden saat membuka secara virtual Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2020 yang dilansir dari Jakarta, mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan tersebut, para kepala daerah harus menjaga ketersediaan pangan di wilayah masing-masing. Para kepala daerah diminta benar-benar mencermati data pasokan dan permintaan bahan pangan setiap harinya, untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

“FAO memperingatkan pandemi COVID-19 bisa memicu krisis pangan, untuk itu saya minta gubernur, bupati, walikota agar betul-betul memperhatikan ketersediaan pangan,” ujarnya. (Agus Rahmad B )