Banda Aceh – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf secara resmi menetapkan Panitia Pemenangan Biding Tuan Rumah Bersama PON XXI tahun 2024 melalui Keputusan Gubernur Aceh Nomor 4262/07/2018. Kepanitian ini terdiri dari berbagai unsur, mulai dari KONI Aceh, Pemerintah Aceh, DPRA, Polda dan Kodam IM, tokoh masyarakat pengusaha serta unsur media.
Selasa 16 Januari 2017 kepanitiaan yang diketuai oleh Wagub Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT ini melakukan rapat perdana di Sekretariat Pemenangan PON Aceh-Sumut, di Gedung Stadion Lhong Raya Banda Aceh.
Selain Wagub, turut hadir pada rapat tersebut, Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf, Ketua Harian Kamaruddin Abu Bakar, Sekretaris Umum M. Nasir, MPA, Ketua DPRA Tgk. Muharudin, Kadispora Aceh Musri Idris, perwakilan Polda dan Kodam IM, serta sejumlah panitia lainnya.
Mualem sapaan akrab H. Muzakir Manaf melaporkan bahwa sejauh ini KONI Aceh telah melakukan berbagai upaya dalam rangka memenangkan biding PON yang rencananya akan dilaksanakan pada April nanti. Salah satunya adalah melakukan penjemputan dukungan tertulis ke berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
“Kalau dilihat dari surat dukungan yang sudah kita kumpulkan, bahkan bisa dikatakan kita akan menang aklamasi. Tapi ini tetap harus kita kawal,” kata Mualem mengingatkan. Pada kesempatan tersebut, Mualem juga mewanti-wanti agar pengalaman pada biding sebelumnya dapat dijadikan pelajaran untuk memenangkan biding PON kali ini.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Mualem.
Sementara Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak yang pada Panitia Pemenangan menjabat sebagai Wakil Ketua II melaporkan bahwa dukungan yang telah dikumpulkan oleh KONI Aceh merata hampir di seluruh Nusantara, mulai dari Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. “Kita sedang mengagendakan untuk menjemput surat dukungan ke Papua dan Papua Barat,” lapor Abu Razak.
Di Sumatera, kata Abu Razak, hanya Kepri dan Sumatera Barat yang belum memberikan dukungan tertulis. Selain itu ia juga malaporkan bahwa pada Maret nanti akan ada tim dari KONI Pusat yang turun ke Aceh dan Sumut untuk melakukan survey. “Dalam bulan ini, ada beberapa administrasi yang harus segera kita selesaikan.”
Menanggapi laporan-laporan tersebut, Wagub Aceh yang juga Ketua Panitia Pemenangan menyampaikan apresiasinya kepada KONI Aceh dan pihak terkait lainnya atas langkah-langkah besar yang sudah ditempuh sejauh ini. “Kita harus berhasil pada biding nanti,” kata Nova.
“Dengan adanya SK penetapan kepanitaan ini yang terdiri dari berbagai kalangan kita melebur menjadi satu, kompak untuk memenangkan biding PON XXI tahun 2024,” tambah Nova.
Selain itu ia juga menyampaikan, jika nantinya Aceh bersama Sumut sukses memenangkan biding, maka penyelenggaran PORA XIII Aceh tahun 2018 hendaknya dapat dijadikan ajang latihan. “Latihan untuk bagaimana menjadi penyelenggara yang baik, sukses penyelenggaran dan sukses prestasi,” kata Nova sembari mengingatkan untuk segera melengkapi syarat-syarat administrasi dan kelengkapan lainnya dalam rangka mengikuti biding.
Tgk Muharuddin, Ketua DPRA yang merupakan penasehat kepanitiaan mengingatkan kepada tim pemenangan untuk juga melakukan lobi-lobi politik ke Pemerintah Pusat, baik kepada presiden dan wakil presiden, agar usaha yang ditempuh benar-benar maksimal.
“Anggaran untuk pemenangan sudah masuk dalam KUA PPAS dan insya Allah akan kita gol-kan,” kata Tgk. Muhar.
Pada rapat perdana tersebut, Sekum KONI Aceh M. Nasir, MPA membacakan satu persatu SK Kepanitiaan dan uraian tugas serta daftar cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Aceh. Keseluruhan cabor berjumlah 56 dan dibagi secara adil dan merata antara Aceh-Sumut.
“Penetapan pembagian secara resmi cabor ini akan dibicarakan dalam rapat paripurna antara Aceh-Sumut 27 Januari nanti di Banda Aceh,” kata M. Nasir.[]