Home Aparatur Harus Kerja Tuk Bayar Bunga Kredit, Sopir Truck Juga Lakukan Isolasi Mandiri

Harus Kerja Tuk Bayar Bunga Kredit, Sopir Truck Juga Lakukan Isolasi Mandiri

583
0

Takengon, tanohgayo.com– Bupati Aceh Tengah memantau keberadaan rumah singgah atau bale serami tempat isolasi mandiri warga/pendatang Kampung Belang Mancung Kecamatan Ketol, yang dipusatkan pada SMP Negeri 12 Takengon, Rabu (22/04/2020).

Hasil pantauan, terdapat lebih kurang 10 orang warga yang sedang melakukan isolasi mandiri guna mengantisipasi penularan virus Covid-19.  Sehubungan dengan status pekerjaan mereka sebagai supir truck yang keluar masuk mengangkut pemasaran komoditi unggulan seperti cabai dan gula tebu (gula merah) ke luar daerah.

Warga yang melakukan “pengasingan secara sukarela” ini mengungkapkan keluh kesah mereka kepada Bupati dan rombongan, serta menyampaikan alasan mengapa mereka harus tetap harus melakukan perjalanan keluar kota, ditengah-tengah kewaspadaan darurat penyebaran Covid-19 di negara ini.

Menyatakan terpaksa harus tetap bekerja seperti biasa, karena sebagian besar dari truck yang dimiliki masih kredit yang cicilannya tetap harus dibayar sekitar Rp. 8 juta perbulan. Pihak Bank atau Leasing hanya memberikan keringanan pembayaran, yakni tetap harus membayar bunganya saja sekitar Rp 1,5 – 2 juta perbulan selama tiga bulan.

“Keluhan yang saudara sampaikan nantinya akan kami tindaklanjuti dengan memanggil pihak bank maupun leasing, untuk kita cari jalan keluarnya. Tapi yang paling penting Saudara-saudara juga harus dapat menahan diri untuk tidak berpergian dari rumah singgah ini apalagi keluar daerah, sampai dengan 14 hari kedepan”, harap Shabela.

“Jadi untuk memenuhi pembayaran cicilan atau bunga kredit melalui distribusi komoditi yang selama ini saudara angkut keluar daerah, kiranya carilah supir pengganti selama Saudara mengisolasi diri disini, sebagaimana disarankan oleh Bapak Dandim 0106 tadi,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan bantuan bahan pangan bagi warga yang “diisolasi”. Melalui Kadis Sosial dijanjikan akan diberi bantuan BLT sebesar Rp. 600 ribu per bulan selama tiga bulan bagi 25 orang supir truck yang paling terdampak di wilayah tersebut. (AG)