Home Event HUT Kota Takengon Dijadikan Momentum Penggalian Tradisi Budaya Gayo Wujud Kecintaan Melestarikan...

HUT Kota Takengon Dijadikan Momentum Penggalian Tradisi Budaya Gayo Wujud Kecintaan Melestarikan Adat dan Budaya Lokal

638
0

Takengon, tanohgayo.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggelar malam Resepsi Peringatan HUT Ke-443 Kota Takengon, di Gedung Olah Seni, Selasa (10 Maret 2020) yang berlangsung meriah dan penuh keakraban.

Malam resepsi merupakan acara pamungkas atas rangkaian kegiatan Peringatan HUT Ke-443 Kota Takengon yang pelaksanaannya telah dimulai sejak tanggal 14 Februari 2020. Dimulai dari kegiatan operasi bibir sumbing gratis, diakhiri perhelatan pacuan kuda tradisional di Lapangan HM. Hasan Gayo Belang Bebangka, Pegasing yang ditutup pada tanggal 01 Maret 2020.

“Alhamdulillah pelaksanaan peringatan HUT Ke-443 Kota Takengon pada tahun ini dapat terlaksana dengan baik. Ada delapan rangkaian kegiatan yang kita laksanakan pada tahun ini,” kata Ariansyah S.Sos., MAP, Kabag Tapem Setdakab, menyampaikan laporan.

Disamping delapan rangkaian kegiatan, ungkap Arian, ada  yang dilaksanakan oleh organisasi kepemudaan maupun lembaga swadaya/ relawan kemasyarakatan seperti kegiatan donor darah, kampanye kebersihan, gotong royong masal dan lain sebagainya.

Sementara Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar dalm sambutan menyampaikan ungkapan rasa syukur yang mendalam, karena rangkaian kegiatan hari jadi Kota Takengon dapat berlangsung dengan baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat. 

Shabela menyatakan peringatan HUT Kota Takengon tahun 2020 adalah  momentum penggalian tradisi budaya Gayo sebagai wujud kecintaan untuk melestarikan adat dan budaya lokal.

“Beberapa rangkaian kegiatan disisipkan dengan prosesi adat dan istiadat Gayo. Dimulai dengan prosesi munirin reje dan penyampaian pertanggungjawaban bupati selaku ulu rintah. Dilanjukan dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRK yang kental dengan nuansa adat Gayo seperti seluruh hadirin dan undangan wajib menggunakan pakaian bermotif kerawang Gayo, juga rangkaian protokuler dan acara menggunakan bahasa Gayo,” ungkap Shabela.  

Bupati berharap hari jadi kota Takengon yang diperingati setiap tahun, juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk mempromosikan pariwisata, tradisi budaya Gayo sehingga memiliki nilai jual untuk menghadirkan wisatawan.

“Kita ingin setiap tahun peringatan ini dapat diagendakan dalam kalender tahunan dan disampaikan seluas-luasnya, agar diketahui oleh seluruh masyarakat Aceh Tengah dan banyak masyarakat luas, sehinga dapat kita jadikan sebagai media untuk mempromosikan kebesaran budaya kita dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah yang kita cintai ini,” harap Shabela.

Malam resepsi dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni budaya dan dirangkai dengan penyerahan penghargaan serta pemberian hadiah aneka perlombaan yang sebelumnya telah dipertandingkan.

Untuk penyerahan penghargaan, diberikan kepada 8 (delapan) orang masyarakat dan putra/ putri Aceh Tengah yang dinilai berprestasi dalam pengembangan adat, istiadat dan kreasi kerajinan serta mempromosikan budaya Gayo ke kancah nasional maupun Internasional, juga penghargaan bagi guru dan kepala sekolah berprestasi. 

Disamping itu, pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemberian hadiah bagi pemenang lomba pawai budaya yang gelarannya telah dilakukan pada tanggal 18 Februari 2020, juga pemberian hadiah kepada kecamatan dan Kampung yang mendapatkan penilaian terbaik atas 10 Program Pokok PKK. (wyra)