Home Aparatur Kabupaten Aceh Tengah Masuk 5 Besar Penyaluran Tahap I BLT DD

Kabupaten Aceh Tengah Masuk 5 Besar Penyaluran Tahap I BLT DD

1105
0

Takengon, tanohgayo.com-Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar secara resmi melakukan launching sekaligus menyerahkan perdana, secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagi warga yang terdampak Covid-19 si Kabupaten Aceh Tengah, Senin (18 Mei 2020) di Kampung Burbiah Kecamatan Bebesen.

Launching dan penyerahan BLT-DD sebesar Rp 600 ribu/KK secara simbolis, diselenggarakan di 3 (tiga) kampung yakni pada Kampung Burbiah Kecamatan Bebesen sebanyak 38 KK, Kampung Kuyun Uken 89 KK dan Kampung Ramung Ara Kecamatan Celala 27 KK.

Bupati berharap penerima dana BLT-DD pada masing-masing kampung, benar-benar telah terverifikasi berdasarkan hasil musyawarah desa (musdes) khusus, sehingga mengakomodir masyarakat yang terdampak Covid-19 yang memenuhi syarat.

Dengan banyaknya sumber bantuan yang dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19, dapat mengcover penerima bantuan dalam jumlah yang lebih banyak. Karena ada bantuan sembako dari anggaran Pemerintah Aceh dan APBK Aceh Tengah. “Idealnya tidak ada lagi warga kita yang tidak tercover untuk mendapatkan bantuan, karena pintu bantuan sudah datang dari berbagai sumber,” harap Shabela.

Dalam pengawasannya, dibutuhkan peran serta masyarakat. Bilamana terdapat warga yang pantas untuk menerima bantuan namun terlewatkan, dapat segera melapor untuk dicarikan jalan penyelesaian.

“Kami mengajak, kita semua untuk turut mengawasi pelaksanaan bantuan penanganan Covid-19 di daerah kita masing-masing. Bila ada warga yang sebenarnya berhak menerima bantuan, namun belum terakomodir tolong segera dilaporkan kepada kami,” tegasnya.

Demi efektifitas bantuan yang disalurkan, Shabela berharap, agar uang dari BLT-DD dapat digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Penyaluran BLT-DD juga diharap dilakukan dengan transparan, tepat sasaran, sesuai dengan pendataan dan penuh rasa tanggung jawab. BLT DD terus dipercepat, secara meraton terus dilakukan pemerintahan desa.

Bupati Aceh Tengah turut menghadiri beberapa kegiatan penyerahan BLT DD di beberapa kecamatan. Ia menjelaskan, tujuannya turun langsung guna memastikan bahwa penerima BLT Dana Desa ini betul-betul tepat sasaran.  Lain itu, untuk menyerap informasi langsung di lapangan terkait efektifitas penyaluran dan terkait kemungkinan adanya warga terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan dari pemerintah.

Yang tidak kalah penting disampaikan dalam setiap arahannya, hadirnya BLT DD sehubungan dengan pelemahan ekonomi masyarakat akibat dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda akhir-akhir ini.

“Sebelum ada corona, Reje dan perangkat kampung sebenarnya telah merencanakan berbagai kegiatan infrastruktur. Namun setelah ada corona, itu semua tidak dapat dilaksanakan, ” jelas Shabela.

Akibat corona, banyak masyarakat yang terdampak ekonominya. Sehingga dilakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk membantu masyarakat kurang mampu.

Agar dampak dari pandemi Covid-19 dapat diantisipasi, kepada seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dan mematuhi imbauan pemerintah agar rantai penyebaran virus ini dapat terputus.

“Saya selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, perbanyak konsumsi gizi seimbang, social distancing dan physical distancing,” pungkasnya.

Ditepat terpisah, Gazali Lingga Tenaga Ahli Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa merincikan, bahwa penerima BLT DD di Kabupaten Aceh Tengah mencapai 14.403 KK. dengan jumlah anggaran tahap I dan 2 mencapai Rp. 11 Milyar lebih.

Sebelumnya sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) alokasi perdesa untuk BLT DD antara 25 persen higga 35 persen dari jumlah Anggaran Pendapatan Belanja Kampung. Namun untuk tahap selanjutnya sesuai PMK 50 tahun 2020, anggaran BLT DD tidak lagi dihitung sesuai persentasi namun sesuai kebutuhan untuk masyarakat yang terdampak Covid 19 sesuai kriteria yang telah ditentukan.

BLT DD tahap 1 se Kabupaten Aceh Tengah yang telah 100 persen disalurkan mencakup Kecamatan Lut Tawar, Linge, Jagong Jeget dan Rusip Antara. Sementara 10 kecamatan lagi akan segera disalurkan hanya beberapa desa lagi. Namun secara keseluruhan Aceh Tengah masuk 5 besar penyaluran BLT DD dari 23 Kabupaten/kota se Aceh dengan capaian 91 persen pertanggal 9 Juni 2020.

Dalam masa penyebaran wabah Covid 19, anggaran dana desa diprioritas untuk kegiatan padat karya tunai desa, Pencegahan Covid dan Penyaluran BLT DD. “Ada infrastruktur di desa itu di swakelolakan, dikerjakan oleh warga setempat. Dana pencegahan Covid digunakan untuk pembentukan relawan, biaya pencegahan dan hal terkait penangan covid, sementara BLT DD disalurkan dengan uang cash,” terang Gazali.

Untuk kelancaran penyaluran BLT DD di Kabupaten Aceh Tengah, mengacu kepada Peraturan Bupati Nomor 15 tahun 2020 tentang Penyaluran BLT DD. Selain itu didukung dengan Surat Edaran Bupati Nomor 443.1/383/DPMK tentang Percepatan Penyaluran BLT DD.

Ungkap Gazali Lingga, Penyaluran BLT DD di Kabupaten Aceh Tengah untuk tahap I berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dimana penerimanya terlebih terlebih dahulu dilakukan pendataan oleh Tim Relawan covid 19 di setiap kampung yang diketuai masing-masing Kepala Dusun (kadus) yang beranggotakan jumlah ganjil (3, 5 dan 7 orang).

Setelah dilakukan pendataan kemudian dibawa ke Musyawarah Desa (Musdes) Khusus untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan BLT DD. “Penyaluran tahap II (bulan Mei) tinggal 3 persen belum disalurkan. Mudah-mudahan mingu ketiga sudah selesai disalurkan sehingga mingu keempat bulan Juni sudah disalurkan tahap III,” pungkas Gazali.

Salah seorang penerima bantuan Ibu Tuminem warga Kampung Uning Pegasing, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah atas bantuan yang telah diterimanya. “Terima kasih kepada Pemerintah yang memperhatikan dan peduli pada masyarakat, memberikan bantuan, bantuan ini sangat berarti untuk kami ini, mudah–mudahan membawa berkah untuk kita semua dan Aceh Tengah ini terbebas dari segala penyakit,” demikian harapan ibu rumah tangga berusia 70 tahun tersebut.*