Home Aceh Tengah Kampung Paya Tumpi Baru Menuju Industri 4.0: Gelar Lomba Kuliner Spesifik Lokal

Kampung Paya Tumpi Baru Menuju Industri 4.0: Gelar Lomba Kuliner Spesifik Lokal

1225
0

Takengon, tanohgayo.com-Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Setdakab Aceh Tengah, M. Thamrin Elashri Mohd Ali, SE, berkesempatan membuka kegiatan Culture Revisit, yang mengangkat tajuk “Paya Tumpi Baru Menuju Industri 4.0”, berlangsung di Lapangan Kantor Reje Kampung (Geuchik_red), Jalan Takengon Bireuen KM 4,5 Kampung Paya Tumpi Baru, Kamis (4/11/21).

Membacakan sambutan Bupati Aceh Tengah, Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, menyampaikan tujuan dari pembangunan desa adalah untuk mendorong prakarsa, gerakan dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan potensi dan aset yang dimiliki guna mensejahterakan dan melestarikan adat istiadat, tradisi dan budaya masyarakat desa.

“Kelembagaan desa yang dinamis dan budaya desa adaptif merupakan kunci utama dalam pembangunan berkelanjutan yang diharapkan akan tumbuh dengan adanya program pemajuan kebudayaan desa,” jelasnya.

Dengan memanfaatkan kemudahan revolusi industri 4.0 sebagai upaya menuju perbaikan serta mengintegrasikan dunia online dan lini produksi, dengan memanfaatkan kemudahan teknologi dalam pemasaran prodak unggulannya.

“Kami berharap Kampung Paya Tumpi Baru, semakin mampu menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi dan informasi sebagai sarana mengembangkan potensi ke arah yang lebih maju,” imbuhnya membaca sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah.

Digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, sesuai dengan anjuran kesehatan di masa pandemi, kegiatan culture revisit yang merupakan salah satu program pemajuan kebudayaan desa, dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Sementara itu, Reje Kampung Paya Tumpi Baru, Idrus Saputra, S.Pd menyampaikan, Kegiatan Culture Revisit yang digelar merupakan kesempatan emas bagi Kampung Paya Tumpi Baru yang terpilih dari 350 desa di Indonesia menjadi salah satudDesa yang mendapat pendampingan dari Kemendikbudristek RI.

Berlangsung mulai dari tanggal 4 sampai dengan 7 November 2021 dan diisi dengan rangkaian berbagai kegiatan, diantaranya sarasehan dengan tema “Dulu dan Kini, Kegiatan Temu Guru, Workshop Pengenalan Industri 4.0, Launching e-Commerce dan Pasar Murah juga gelaran pameran produk unggulan dari Kampung Paya Tumpi Baru, seperti berbagai kerajinan Kerawang Gayo, tembakau, cerutu, madu, kerajinan masyarakat kampung, obat-obatan herbal, hasil pertanian dan perkebunan serta berbagai prodak unggulan lokal lainya,” terang Reje Kampung Paya Tumpi Baru.

Tampak ikut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Hardiansyah AY, Anggota DPRA Bardan Sahidi, Kadis Pendidikan Kebudayaan Aceh Tengah Drs. Uswatuddin M.AP, Camat Kebayakan Nashrin, segenap undangan, serta dari Masyarakat setempat.

Pada Minggu (7/11/2021), Culture Revisit di Kampung Paya Tumpi Baru digelar Lomba Kuliner Spesifik yang diikuti oleh kelompok Dasa Wisma dari semua dusun yang ada di kampung tersebut.

Lomba kuliner dengan kategori jajanan khas mengandung bahan pangan khas lokal dengan paduan rasa kopi dan madu serta minuman ringan ini dibuka oleh Reje Paya Tumpi Baru, Idrus Saputra di aula kantor desa setempat.

Menurut Idrus yang akrab disapa Ados, lomba bertujuan untuk menggali potensi kuliner lokal yang bisa menjadi peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kita tahu bahwa kampung kita ini adalah pintu gerbang destinasi wisata Gayo, tentunya bisa jadi peluang bagi kita untuk bisa menyajikan kuliner spesifik kita yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh maupun bekal di jalan bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. Nah potensi inilah yang kita coba gali melalui lomba untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber perekonomian masyarakat,” ungkap Ados.

Menghadirkan dua juri yaitu Sukrisnawati Maimun dari Ikaboga Aceh Tengah dan Fathan Muhammad Taufiq, seorang penulis pertanian dan ketahanan pangan.

Lomba kuliner ini akhirnya dimenangkan oleh Kelompok Dasa Wisma Anyelir dari Dusun Tani Makmur. Pemenang lomba mendapatkan piagam, piala dan hadiah yang diserahkan dalam acara penutupan Culture Revisit yang sekaligus pencanangan Kampung Paya Tumpi Baru sebagai Kampung E-Commerse. (red)