Takengon, tanohgayo.com- Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar berpesan kepada masyarakat Kemukiman Pamar sebagai wilayah paling barat di Kabupaten Aceh Tengah untuk untuk menjaga hutan dan lingkungan sehingga tetap tersedia sumber air untuk mengairi pertanian dan tidak timbul bencana alam.
Hal itu mengingat Kemukiman Pamar memiliki potensi yang sangat besar sebagai sentra pangan pokok, dengan wilayah yang memiliki bentang alam cocok sebagai persawahan dan ladang.
“Kami yakin jika lahan pertanian di Kemukiman Pamar bisa dikembangkan dan dikelola dengan baik maka dapat memenuhi kebutuhan beras untuk seluruh Kabupaten Aceh Tengah dan tidak perlu lagi didatangkan dari Kabupaten tetangga,” kata Shabela optimis, Rabu (26 Agustus 2020).
Lain itu, kini didukung dengan infrastruktur jalan yang berkesinambungan kini dari Kemukiman Pamar ke Ibukota Kabupaten dapat ditempuh sekitar 3-4 jam, sehingga produk pertanian yang berlimpah dapat didistribusikan keluar kemukiman.
“Kemudahan sarana ini tentu harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas terutama pertanian dan ladang, sehingga tidak ada waktu luang yang terbuang dan lahan yang dibiarkan menganggur tidak digarap,” lanjutnya.
Menurut Shabela ekstensifikasi lahan pertanian berupa cetak sawah baru masih bisa dikembangkan di Kemukiman yang terdiri dari empat kampung tersebut, masing-masing Merandeh Paya, Tanjung, Paya Tampu dan Kuala Rawa.
dalam kunjungan Bupati, Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah Nasrun Liwanza, turut diserahkan secara simbolis bantuan pembangunan pintu air untuk irigasi yang akan dibangun swakelola oleh kelompok tani di dua Kampung dalam rangka mendukung program swasembada pangan. (WR)
