Banda Aceh – Pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pekan olahraga wilayah (Porwil) X dan Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) KONI Aceh tahun 2019 secara resmi dibuka oleh Mualem—sapaan akrab H. Muzakir Manaf—selaku ketua umum induk organisasi cabang olahraga Aceh, pada Rabu 26 Juni 2019 di Pelataran GOR KONI Aceh, Banda Aceh.
Dalam sambutannya Mualem menyampaikan, Pelatda tahun ini melibatkan 254 orang atlet, masing-masing 62 atlet Porwil (10 cabang olahraga) dan 192 atlet Pra-PON (34 cabang olahraga). “Pelatda ini merupakan salahsatu pembuktian bahwa KONI Aceh menaruh perhatian tinggi dalam memajukan prestasi olahraga Aceh,” kata Mualem.
Selain 254 atlet, Pelatda KONI Aceh tahun 2019 juga melibatkan 70 pelatih lokal, 3 pelatih nasional, 5 tehnisi perlengkapan serta 10 orang official.
Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pelatda KONI Aceh, Mualem menekankan agar berusaha semaksimal mungkin, sehingga target peningkatan prestasi olahraga tercapai sesuai harapan. “Penekanan ini bukan berarti membebankan para atlet, pelatih dan panitia untuk mencapai hasil di luar kemampuan yang dimiliki, tapi mengingatkan agar bekerja dan berusaha sungguh-sungguh, sesuai program dan strategi yang telah diatur,” tegas Mualem.
“Sebagai Ketua Umum KONI Aceh, mata dan telinga saya akan terus mengamati pelaksanaan Pelatda 2019 ini,” tambah Mualem di hadapan para atlet, pelatih, manajer, pimpinan serta pengurus KONI Aceh yang hadir pada acara peresmian Pelatda.
Sejauh ini kata Mualem, formula Pelatda yang dilaksanakan KONI Aceh sejak 2015 lalu telah memberikan hasil yang memuaskan, baik pada Pra-PON dan Porwil 2015, serta PON 2016 di Jawa Barat.
“Saya juga mendapat laporan, saat ini ada 13 atlet Aceh dari enam cabor yang terlibat dalam Pelatnas SEA Games Manila 2019. Diakui atau tidak, mereka juga adalah bagian dari program Pelatda KONI Aceh yang kini dipercayakan untuk mewakili negara pada ajang SEA Games. Kita doakan semoga mereka akan meraih prestasi terbaik,” kata Mualem.
Sementara itu Ketua Panita Pelatda Porwil dan Pra-PON KONI Aceh tahun 2019, Drs. Bachtiar Hasan, MPd melaporkan, pemusatan latihan atlet binaan KONI Aceh telah dimulai sejak Maret lalu, yang dibagi dalam dua kategori, desentralisasi dan sentralisasi. Keseluruhan cabang olahraga dibagi dalam empat prioritas, yaitu prioritas satu, hingga prioritas empat.
“Untuk prioritas satu dan dua terdiri dari 15 cabor, Pelatda dimulai sejak 1 Maret 2019, empat bulan desentralisasi dan empat bulan sentralisasi. Prioritas tiga terdiri dari enam cabor mendapatkan jatah pembinaan selama tiga bulan. Dan prioritas empat terdiri dari 23 cabang di-Pelatda-kan selama satu bulan,” lapor Bachtiar.
Cabang olahraga prioritas pertama dan kedua tersebut kata Bachtiar merupakan hasil perolehan medali saat PON 2016, serta Kejurnas 2017 dan Kejurnas 2018.[]