Takengon, tanohgayo.com-Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kute Takengen ke 443 tahun 2020, Shabela Abubakar Bupati Aceh Tengah dimandikan secara adat sebagai Reje (raja,Gayo) di Wih Bengi Kampung Kelitu Kecamatan Bintang, Senin (17 Feb 2020) sekira pukul 06.00 WIB.
Majelis Adat Gayo (MAG) sebelumnya telah memberitahukan kegiatan tersebut kepada Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus untuk ikut serta. Namun Firdaus tidak terlihat mengikuti kegiatan tersebut dengan alasan yang tidak diketahui.
Usai melaksanakan shalat subuh, Shabela didampingi istri Puan Ratna menuju lokasi pemandian. Lokasi tersebut dipilih karena dianggap paling dekat dengan kediaman bupati dan lokasi acara yang akan dilakukan selanjutnya. Rombongan berangkat dari pendopo, Shabela berada di posisi paling belakang agar ia sambai paling akhir.
Diselimuti udara dan embun pagi pengunungan seputaran Danau Lut Tawar, Shabela mengikuti prosesi dengan khidmat. Dengan air yang sangat dingin, ia terlihat sedikit mengigil.
Petugas adat dari MAG, mulai prosesi adat, mempersiapkan peralatan mandi, tepung tawar hingga menyiramkan air, menyabunkan hingga akhirnya Shabela menutup dengan mengambil air wudhu. Shabela dimandikan oleh 4 (empat) Pengulu: Pengulu Mungkur, Tawar, Bedak dan Pengulu Payung.
Usai dimandikan, seluruh yang hadir berdoa bersama di lokasi pemandian. Dilanjutkan menuju lokasi upacara, untuk menyampaikan pertangungjawaban Ulu Rintah kepada masyarakat. Saat meninggalkan lokasi pemandian “muniren reje”, diiringi dengan shalawat.
Bila sebelumnya Bupati tiba belakangan, kini giliran Shabela yang terlebih dahulu meninggalkan lokasi diikuti rombongan.
Prosesi munirin reje turut dihadiri sarak opat, beberapa kepala dinas dan badan. Sementara dari pihak DPRK Aceh Tengah sebagai wakil rakyat tidak terlihat di lokasi Munirin Reje. (wyra)