Redelong, tanohgayo.com- Wakil Bupati Dailami membuka secara resmi kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Bener Meriah tahun 2021, dikuti unsur Forkopimda dan pihak terkait yang dipusatkan di aula Setdakab setempat, Senin (24 Mei 2021).
Kegiatan rembuk stunting ini merupakan salah satu strategi konvergensi yang dilakukan untuk mencapai kebersamaan persepsi dari seluruh pemangku kepentingan dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bener Meriah.
Wabup menjelaskan, harus membahas isu-isu strategis yang harus ditangani secara bersama-sama, dimana stunting itu mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk seusianya.
Prevalensi stunting di Bener Meriah pada Agustus 2020 tercata 14% dengan persentase balita yang ditimbang itu 50%, sedangkan pada bulan Februari 2021 itu naik menjadi 21,4% pada prevalensi stunting dan persentase balita yang ditimbang juga mengalami kenaikan menjadi 80%.
“Mari kita galakkan terus promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan masyarakat. Semua harus bergandengan tangan dalam melakukan pencegahan dan penurunan stunting sehingga hasil yang didapatkan akan lebih optimal,” harap Dailami. (RL/AG)