Takengon, tanohgayo.com- Pemeritah Aceh sedang mempersiapkan Laboratorium PCR. PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah suatu metode pemeriksaan yang prinsip kerjanya memperbanyak (amplification) DNA invitro secara enzimatis. Serta menghadirkan Rapid Test untuk mengetahui peta penyebaran coronavirus diases 2019 (covid-19) dengan jumlah sampel antara 25 ribu sampai dengan 30 ribu.
Hal tersebut dikatakan Plt Gubernur Aceh saat Video Conference (vicon) dengan para Bupati/ Walikota Se Provinsi Aceh dalam rangka penanganan Virus Corona di wilayah Aceh, Rabu (15/04/2020).
“Khusus dalam penanganan pada bidang kesehatan, disamping penyediaan 13 Rumah Sakit Rujukan berikut tenaga kesehatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan, saat ini Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan Laboratorium PCR di Aceh, yang dalam waktu dekat segera terealisasi,” kata Nova Iriansyah.
Lain itu, Plt Gubernur meminta kepada sejumlah kepala daerah agar terus mengoptimalisasikan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerahnya masing-masing sesuai dengan protokol penanganan yang berlaku.
“Dalam hal kewaspadaan, sejauh ini kita terus meningkatkan pemeriksaan pada posko perbatasan dan kesiagaan kampung. Saat ini, lebih 1/2 dari jumlah kampung yang ada di Aceh telah terbentuk kampung siaga,” katanya.
Usai Vidio Conference yang berlangsung selama 4 (empat) jam tersebut, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar menyampaikan kepada awak media yang hadir bahwa untuk Kabupaten Aceh Tengah, pada prinsipnya telah dilakukan banyak upaya dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Dia menyampaikan bahwa, sedikitnya ada 149 upaya yang telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas dalam melakukan kewaspadaan dalam penyebaran virus ini, baik dalam hal penanganan dampak-dampaknya secara sosial, budaya, pendidikan, kemasyarakatan, maupun keagamaan, apalagi penanganan utama yakni masalah kesehatan.
“Sejak kewaspadaan darurat pandemi virus corona ini ditetapkan, kami telah banyak melakukan upaya dan aksi dalam penanganan pencegahannya, baik dilakukan secara sendiri dalam internal pemerintah daerah, maupun dengan melibatkan lembaga lainnya serta melalui kerja bersama dengan Forkopimda,” kata Shabela.
“Upaya yang telah kami lakukan tersebut telah kami susun dalam bentuk matriks dan akan segera kami sampaikan via e-mail kepada Plt. Gubernur selaku Ketua Tim Gugus Tugas Provinsi Aceh” lanjutnya.
Bupati Aceh Tengah juga menegaskan, Tim Gugus Tugas yang berada di bawah kepemimpinannya berkomitmen untuk terus melaksanakan tugas kemanusiaan ini dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab.
Dia juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk tetap menaati aturan pemerintah dengan membatasi aktifitas di luar rumah, agar penyebaran virus ini dapat dihindari apalagi dalam menyambut bulan suci ramadhan beberapa hari kedepan.
“Kepedulian masyarakat sangat menentukan dalam memutus rantai penyebaran virus ini. Disiplin diri serta mengikuti anjuran pemerintah, akan berkontribusi dalam mewujudkan hal itu. Dengan tetap berusaha dan berdoa, bersama-sama kita bisa melawan corona,” pungkas Shabela Abubakar.
Pemkab Aceh Tengah yang juga mengikuti rapat tersebut dihadiri Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, Dandim 0106, Kapolres, Kajari, Wakil Ketua DPRK, Ketua MPU, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis Perhubungan dan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah. (WR)