Takengon, tanohgayo.com- Sistem Resi Gudang (SRG) milik pemerintah yang dikelola PT Ketiara saat ini dapat menampung 500 ton grean bean kopi arabika Gayo. Sedangkan daya tampung gudang bisa mencapai 1000 ton.
Meski dapat dioptimalkan, Rahmah salah sebagai pengelola menyatakan masih mendapat kendala. “Ada beberapa kebocoran atap sehingga kami harus menutup dengan terpal. Proses penyimpanan (angkut) juga masih manual. Satu goni 100 kg bagaimana mengangkatnya,” kata Rahmah saat mengikuti pertemuan di ruang Bupati Aceh Tengah, Senin (13/4/2020).
Disaat wabah covid 19, dan anjloknya harga kopi di tingkat petani, Rahmah menyatakan SRG masih dapat menampung. Namun harus memenuhi persyaratan. “Persyaratan bukan dari pengelola tapi dari kementerian. Kalau ada yang mau masukan (kopi) silahkan,” katanya.
Buyer meminta penundaan pengiriman akibat covid 19. Sebanyak 500 karyawan sudah dilakukan pemutusan hubungan kerja. “Kami selalu video conference dengan buyer mereka ada dikamarnya menyelamatkan nyawa,” kata Rahmah.
Pihaknya, ungkap Rahmah memiliki kontrak penjualan (ekspor) namun dilakukan penundaan pengiriman sampai bulan Juli-September 2020. Saat ini ada 10 kelompok tani yang memanfaatkan SRG dengan nilai Rp. 9,3 Milyar.