Home Aceh Tengah Realisasi PAD Triwulan II Belum Capai 50 Persen, Bupati Rapat Internal OPD

Realisasi PAD Triwulan II Belum Capai 50 Persen, Bupati Rapat Internal OPD

808
0

Takengon, tanohgayo.com-Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Internal beserta jajaran OPD berkaitan realisasi anggaran fisik dan keuangan daerah, Senin (02/08/2021), di Gedung Ummi Pendopo Bupati.

Bupati menyampaikan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Aceh Tengah terus berupaya untuk bekerja maksimal agar target kerja, capaian realisasi Anggaran, fisik, keuangan dan PAD yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik sesuai target.

“Semua jajaran pemerintahan harus dapat bersinergi satu sama lain dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintahan sesuai bidang tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing,” ujarnya.

Dari laporan pihak Badan Pengelola Keuangan Aceh Tengah mengungkapkan, hingga saat ini realisasi PAD sampai dengan triwulan II, belum ada yang mencapai angka 50%, hal tersebut dikarenakan Pandemi, sehingga beberapa sektor tidak dapat bergerak dengan baik seperti di sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan perhotelan.

“Tujuan dilakukannya evaluasi dan koordinasi ini guna mencari tahu apa permasalahan yang terjadi ditatanan bawah dan kemudian dicari jalan keluarnya,” tegas Bupati.

Shabela juga mewanti-wanti kepada para pimpinan OPD agar selalu bersinergi, sebab dalam sistem birokrasi merupakan suatu keterikatan yang tak terpisahkan antara satu dengan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati tidak hanya menyoroti hal tersebut, namun juga menyinggung terkait evaluasi dari Surat Edaran No.800/115/BKPSDM/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Sistem Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah dilakukan pembatasan dengan menerapkan Work From Home (WFH), yang telah berjalan tersebut untuk kembali dilanjutkan sampai dengan satu minggu ke depan.

“Mengingat perkembangan kasus Covid yang masih meningkat, menunjukkan belum adanya dampak yang signifikan dalam penurunan angkanya, maka kebijakan WFH kita perpanjang, demikian juga dengan proses belajar tatap muka masih kita tunda, dan menunggu hasil evaluasi serta penetapan zonasi selanjutnya,” pungkas Bupati Shabela. (RL/AG)