Home Aparatur Tiga Nama, Mahmud Ibrahim, Arifin Bantacut dan Muhammad Syarif akan Jadi Nama...

Tiga Nama, Mahmud Ibrahim, Arifin Bantacut dan Muhammad Syarif akan Jadi Nama Gedung IAIN Takengon

718
0

Takengon, tanohgayo.com- Tujuh nama tokoh dari Gayo akan diabadikan menjadi nama sejumlah gedung perkuliahan dan kegiatan mahasiswa di lingkungan Kampus IAIN Takengon. Penamaan gedung dan ruangan perkuliahan itu sebagai salah satu sarana edukasi sejarah dan pengenalan Tokoh panutan bagi masyarakat secara lebih luas.

Rektor IAIN Takengon Dr. Zulkarnain, M.Ag menyampaikan rencananya pemberian nama ini untuk mengenang jasa-jasa pendahulu yang telah berjasa terhadap berdirinya IAIN Takengon. “Penamaan gedung ini diharapkan memberikan inspirasi bagi civitas akademika IAIN Takengon, sekaligus dapat meneladani semangat perjuangan yang telah mereka contohkan,” kata Zulkarnain saat pertemuan dengan Bupati Aceh Tengah, (23/09/20), di Pendopo Bupati.

Ketujuh nama tokoh nantinya akan disematkan pada sejumlah gedung yakni Gedung perkuliahan dan perpustakaan referensi pascasarjana di lokasi kampus Ujung Gergung. “Saat ini sudah ada 7 gedung yang akan diberi nama dengan menggunakan nama tokoh-tokoh Gayo. Sehingga kelak diharapkan gedung-gedung di IAIN terbuka baik untuk kalangan civitas akademika IAIN maupun masyarakat, tidak lagi terbatas oleh unit, Fakultas atau satuan lainnya,” lanjutnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri Drs. H. Djauhar Ali dan Drs. H. Samarnawan selaku Anggota Dewan Penyantun IAIN Takengon, Anggota DPRK Aceh Tengah Januar Effendi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Aceh Tengah, Drs. H. Mursyid, M.Si, serta Barisan Kepala OPD terkait lainnya, mengemuka tiga nama diantaranya Mahmud Ibrahim, Arifin Bantacut dan Muhammad Syarif, merupakan beberapa tokoh yang terlibat langsung dalam rencana pendirian STAI Gajah Putih yang merupakan cikal bakal IAIN Takengon saat ini.

“Nama yang diajukan pihak yayasan Gajah Putih, tiga orang dalam forum pembahasan kemarin, berkembang sejumlah nama cendekia lain, sedang dipertajam oleh tim. Semoga dalam waktu dekat rampung dan kita koordinasikan lagi dengan bupati serta pihak terkait,” jelas Zulkarnaen kepada tanohgayo.com. (wyra)