Home Aceh Tengah Takengon Diminta Prioritaskan Infrastruktur Wisata

Takengon Diminta Prioritaskan Infrastruktur Wisata

337
0
Masjid Ruhama,kebanggaan warga kota./foto Agus Rahmad B

TAKENGON – Kalangan praktisi wisata Aceh meminta para pemanggku kepentingan lebih memprioritaskan penyediaan sarana  prasarana wisata yang sepenuhnya dapat membangkitkan ekonomi kota  Takengon dan kota-kota sekitarnya.

Praktisi wisata regional Ismuha M Hasan optimistis Takengon  dapat mejadi kota model dengan infrastruktur pariwisata yang lebih lengkap di Aceh

“Soal anggaran dan dukungan warga kota dimungkinkan potensi Takengon sebagai ikon wisata Aceh bahkan regional,bisa lebih maksimal ya,”kata Ismuha kepada tanohgayo.com baru-baru ini.

Bandara  udara Rembele didekatnya,tambah Ismuha juga jadi faktor utama disamping soal akomodasi dan transportasi penunjang lainnya.

“Frekuensi penerbangan dari dan ke Rembele ,jadi barometer perekonomian terutama terkait pariwisata,selain itu jalan sekitar danau dan akomodasi dengan tatakelola yang baik,” kata Ismuha.

Menurut Ismuha ,Kota-kota seperti Yogya dan Bandung juga Solo mencerminkan perekonomian yang selaras dan membangkitkan pariwisata.

“ tak usah Bali lah,Yogya, Bandung dan Solo itu identik pariwisata danindustri kreatif,sentra UMKM dan pusat seni budaya,jadiTakengon jangan-jangan bisa setaradbahkan melampaui kota diJawa,terutama dengan alam ,seni budaya dan kreatifitas kalangan muda di sana,jadi saatnya bergerak untuk wisata ,untuk pariwisata Aceh dan menjadika sentra  industri kreatif  diTakengon,”ungkap Ismuha.

Terminal Wisata Paya Ilang

Baru-baru ini, Terminal Paya Ilang Tipe A Takengon kebanggaan masyarakat Aceh Tengah telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Peresmian digelar di Terminal Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Selain Terminal Paya Ilang, Presiden Jokowi juga meresmikan dua terminal lainnya yakni Terminal Tipe A Tingkir Kota Salatiga dan Terminal Anak Air Kota Padang.

Jokowi berharap, ketiga terminal yang diresmikan  dapat menjadi penghubung transportasi umum antar daerah dan mendukung mobilitas masyarakat serta perekonomian setempat.

Tahun 2022 jumlah penduduk Aceh Tengah sudah mencapai 222.558 jiwa. Dari jumlah tersebut 112.101 laki-laki dan 110.457 perempuan.Dukcapil Aceh Tengah mendata,Jumlah kepala keluarga mencapai 67.649 keluarga, terinci sebanyak 55.814 kepala keluarga laki-laki dan 11.835 kepala keluaga perempuan.

Objek wisata

Ikon wisata  Kabupaten Aceh Tengah adalah Danau Laut Tawar, Pantan Terong (Atraksi Pemandangan), Taman Buru Linge Isak (Berburu), Gua Loyang Koro, Loyang Pukes, Loyang Datu, Burni Klieten (hiking), Gayo Waterpark (Wahana Wisata Keluarga) dan Krueng Peusangan Arum Jeram.

Didong merupakan salah satu kesenian asli yang berasal dari daerah dataran tinggi ini. Sekelompok orang duduk bersila membentuk lingkaran. Salah seorang ceh akan mendendangkan syair-syair dalam Bahasa Gayo dan anggota yang lain akan mengiringi dengan tepukan tangan dan tepukan bantal kecil dengan ritme yang harmonis.***