Takengon, tanohgayo.com-Pelaksanaan Penyembelihan hewan qurban tahun 1441 H dilaksanakan sesuai protokol kesehatan selama pandemi Covid 19. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 18 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Qurban Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.
“Pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging harus diperhatikan,” terang Amrun Saleh, Kepala Kantor Kementrian Agama Aceh Tengah saat menggelar konfrensi pers, Selasa (28 Juli 2020) di Gedung Opproom Setdakab setempat.
Pendistribusian daging hewan qurban kepada mustahik juga dilakukan dengan cara diantar oleh petugas sehingga menghindari kerumunan masa.
Pemeriksaan kesehatan awal juga dilakukan dengan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu/jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu oleh petugas. Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Panitia yang berada di area penyembelihan harus segera membersihkan diri (mandi) sebelum bertemu anggota keluarga. Pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan, serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai dilaksanakan.
“Harus menerapkan sistem satu orang satu alat. Jika pada kondisi tertentu seorang panitia harus menggunakan alat lain maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan,” pungkas Amrun. (AG)
