Takengon, tanohgayo.com– Dibawah tenda besar, seratusan kursi terlihat kosong di halaman gedung DPRK Aceh Tengah, Senin (26 Agustus 2019). Kursi tersebut disediakan panitia untuk warga yang mendapat undangan pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRK Aceh Tengah periode 2019-2024.
Meski proses pelantikan sudah berlangsung, namun puluhan kursi masih terlihat kosong. Terlihat banyak warga, maupun keluarga anggota dewan yang duduk dan berdiri di luar (jalan) gedung DPRK Aceh Tengah.
Aparat keamanan hanya membolehkan warga yang membawa undangan untuk masuk perkarangan gedung DPRK Aceh Tengah. Sementara yang mendapat undangan VIP diperbolehkan masuk ke dalam ruang sidang DPRK setempat.
Banyaknya kursi kosong di halaman gedung sangat disesalkan warga yang datang. Mereka menyesalkan panitia tidak membolehkan warga yang datang masuk walau hanya di halaman gedung.
“Kami kan tidak masuk ke dalam gedung, mungkin karena kafasitas gedung kita maklumi. Kalau diluarnya kan seharusnya boleh, karena cuma lihat dilayar tv, di jalan ni kan panas,” sesal Kurniawan salah seorang warga yang terpaksa duduk di trotoar jalan.
Panitia yang dimintai penjelasan menjelaskan, “VIP khusus di dalam ruangan, lebih kurang 250 undangan di luar. Itu sesuai dengan undangan yang dibawa A dan B. A adalah keluarga para dewan dan tim sukses. Undangan B untuk aparat kampung, Reje sebanyak 295 dan imum 20,” ungkap Sekretaris Dewan (Sekwan) Windi Darsa.
Amatan tanohgayo.com, banyak warga yang hadir ingin menyaksikan proses pelantikan anggota DPRK Aceh Tengah. Namun karena tidak mendapat undangan, mereka tidak diperkenankan masuk, walau hanya ke halaman gedung DPRK. (Wyra)